๐ Makam Imam Al Ghazali
Bagaimanapun zaman, kebahagiaan tetap suatu hal yang abstrak dan relatif. Dalam tingkatan itu, Imam al-Ghazali berpendapat bahwa kebahagiaan akan tercapai ketika manusia sudah bisa menundukkan nafsu kebinatangan dan setan dalam dirinya dan menggantinya dengan sifat malaikat. Sedangkan kebahagiaan tertinggi adalah ketika manusia telah terbuka
ImamGhazali : Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A'raf : 179). "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah SWT) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya
ImamGhazali menuliskan dalam kitabnya Asrar Al-Haj. Saturday, 27 Syawwal 1443 / 28 May 2022
MenurutGus Ulil, sapaan akrab KH Ulil Abshar Abdallah, kitab Faishal al-Tafriqah adalah salah satu kitab al-Ghazali yang semangatnya adalah mengembangkan sikap toleransi. Kitab ini penting dikaji ditengah marak susahnya toleransi. Penting, karena faktanya, toleransi internal lebih susah dari pada toleransi eksternal.
ImamGhazali menuliskan dalam kitabnya Asrar Al-Haj. Republika.co.id. REPUBLIKA.ID
AlGhazali merupakan seorang tokoh terpenting dalam aliran Asy'ariyah. Al-Ghazali menjelaskan bahwa Tuhan itu memiliki sifat yang qadim yang berbeda dengan entitasnya, dan memiliki wujud selain dari entitasnya tersebut. Al-Qur'an adalah qadim, bukanlah makhluk. Perbuatan Tuhan dan perbuatan manusialah yang menciptakannya.
MakamSang Imam al-Ghazali yang Tak Terawat PCNU.kangean.com- Sang hujjatul Islam, Imam al-Ghazali dalam sejarah wafat pada tahun 1111 M di tanah kelahirannya, Parsia kota tua Tus. Informasi
PascaAl-Ghazali wafat, muncul pemikir Islam yang terkenal seperti Ibnu Rusyd, Ibnu Arabid, dan lain-lain. Di dalam Islam, Imam Al-Ghazali dikenal sebagai bapak tasawuf dunia. Ia mengajarkan keselarasan hidup di dunia dan akhirat. Al-Ghazali lahir di Thus, Iran dan hidup pada 1058-1111 Masehi.
Darisini, para murid Imam Al Ghazali memiliki peran cukup penting dalam gerakan jihad, baik di masa Imaduddin Zanki, Nururddin Zanki juga Shalahuddin Al Ayyubi, juga tentu memberi pengaruh terhadap terbentuknya karakter para tokoh gerakan jihad tersebut. Walhasil, Imam Al Ghazali meski tidak melihat langsung hasil gerakan perbaikan yang ia
ImamGhazali menemukan kegelisahannya saat berada di puncak karier.
ad_1] Dalam salah satu kitabnya, Imam al-Ghazali meracik formula untuk menemukan kebahagiaan. Jika kamu berkata, "Aku telah mengerti diriku sendiri," sejatinya yang kamu ketahui adalah tubuh bagian luar yang terdiri dari tangan, kaki, kepala, anggota lainnya, bukan substansi diri yang sesungguhnya. Perhatikan, jika kamu marah lantas, mencari permusuhan; Jika kamu berhasrat, lalu yang kamu
Imamal-Ghazali menjelaskan bahwa saat ingin berziarah ke Madinah. Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa saat ingin berziarah ke Madinah. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; Wednesday, 5 Muharram 1444 / 03 August 2022. Menu. HOME; IQRA Kajian Alquran; Doa; Hadist; Khutbah Jumat; NEWS
ir49NW. Presiden Joko Widodo kedua kanan didampingi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kedua kiri dan Ketua Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mutabarah al-Nahdliyyah JATMAN Habib Muhammad Luthfi bin Yahya kanan Ilustrasi JAKARTA - Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah JATMAN akan menyelenggarakan Seminar Internasional Tasawuf Imam Al Ghazali di Hotel Borobudur Jakarta pada 19-20 Januari 2018. Salah satu tujuan seminar ini untuk mendapatkan dukungan dari ulama dunia untuk membangun makam Imal Al Ghazali di Iran."Kondisi makam Imam Al Ghazali di Thus Iran tempat kelahirannya saat ini kondisinya terabaikan," kata Sekretaris Umum Seminar Internasional Tasawuf Imam Al Ghozali, Ali Abdillah kepada Senin 9/1.Pada zaman Mongolia, peninggalan umat Islam di daerah Thus dihancurkan pasukan Mongolia. Kemudian, arkeolog menemukan kembali makam Imam Al Ghazali di daerah Thus pada 1994. Habib Luthfi bin Yahya juga sudah meyakinkan bahwa lokasi makam Imam Al Ghazali yang ditemukan arkeolog pada 1994 itu benar. Maka sudah selayaknya makam tokoh umat Islam tersebut dibangun dengan karena itu, Seminar Internasional Tasawuf Imam Al Ghazali yang diselenggarakan JATMAN mengundang tokoh ulama sunni dari Iran, kedutaan besar Iran, dan ahli perbandingan mazhab dari Iran. "Karena makam Imam Al Ghazali ada di Iran, maka perlu kerja sama dengan mereka supaya makam bisa dibangun," ujarnya. Selain itu, dikatakan Ali, tujuan lain dari seminar Internasional ini untuk menyegarkan kembali ajaran Tasawuf Imam Al Ghozali. Untuk menjawab persoalan global seperti radikalisme dan liberalisme. Juga untuk menyelesaikan masalah sosial seperti pragmatisme, materialisme dan hedonisme. "Itu juga bisa diselesaikan dengan pendekatan Tasawuf Imam Al Ghozali," besar Seminar Internasional Tasawuf Imam Al Ghazali adalah peran dan kontribusi ajaran Tasawuf Imam Al Ghozali dalam membangun peradaban dunia yang damai dan utama di seminar Internasional ini di antaranya Habib Luthfi bin Yahya sebagai Rais Amm itu, ada juga Prof KH Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU, Syaikh Dr Yasser Al Kudmani sebagai Mudir Ghazaliyah Suriah, Syeikh Dr Muhammad Mahmud Abu Hasyim dari Universitas al-Azhar di Mesir, Syeikh Dr Aziz Al Kubaithi dari Maroko, Syeikh Dr Mazen Sherif dari Tunisia, Syeikh Dr Aziz Abidin dari Amerika, dan pembicara-pembicara lainnya dari berbagai negara. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
loading...Ziarah kubur bagi kaum muslimin memiliki faedah, salah satunya sebagai pembelajaran bagi masa depan manusia, juga sebagai pengingat bahwa semua manusia akan kembali kepada-Nya. Foto SINDONews Salah satu cara untuk mengingat kematian adalah dengan berziarah kubur. Banyak sekali manfaat yang dapat dipetik dari amalan ini. Sayangnya, masih banyak kaum muslimin yang salah dalam menyikapi ziarah kubur ini sehingga bukannya manfaat yang mereka raih, akan tetapi ziarah mereka justru mengundang murka Allah Azza wa Jalla. Ini karena adab-adab ziarah kubur yang kurang diperhatikan. Baca Juga Seperti diketahui, menjelang bulan Ramadhan tiba, ada kebiasaan masyarakat kita yang melakukan tradisi 'nadran'. Tradisi nadran dimaksudkan untuk mengirim doa kepada orang tua atau keluarga yang telah tiada. Dilakukan dengan melakukan ziarah kubur atau istilahnya 'nyekar' dalam masyarakat Sunda. Namun, agar ziarah kubur ini berfaedah maka ada adab-adab yang harus diperhatikan. Menurut Imam Al Ghazali dalam kitabnya 'Ihya 'Ulumiddin', menjelaskan, ziarah kubur bagi kaum muslimin memiliki faedah, salah satunya sebagai pembelajaran bagi masa depan manusia, juga sebagai pengingat bahwa semua manusia akan kembali kepada-Nya. Baca Juga Agar faedah ziarah kubur ini didapatkan, maka ada adab yang harus dijalankan dengan benar. Berikut penjelasan Imam al-Ghazali, tentang adab-adab ziarah kubur1. Dianjurkan berdiri atau duduk dengan membelakangi kiblatHal ini dilakukan supaya antara mayit maupun orang yang berziarah dapat saling berhadapan. Jika jenazah yang dikunjungi menghadap arah kiblat, maka yang berziarah perlu membelakangi kiblat agar dapat berhadap-hadapan. Pendapat ini tentu dapat diterima, karena sangat tidak sopan apabila seorang tamu tidak berkenan menatap wajah tuan rumah. Baca Juga 2. Mengucapkan salam sebagai doa keselamatan untuk penghuni makamImam al-Ghazali mengutip penuturan Imam Nafiโ bahwa perilaku ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Ibnu Umar ketika menziarahi makam ayahnya. Ia mengucapkan salam untuk Rasulullah, Khalifah Abu Bakar, dan ayahnya Umar bin Khatab. Selain itu, dikutip pula kaul Abi Umamah bahwa Anas bin Malik juga melakukan hal demikian ketika menziarahi makam Nabi Muhammad oleh Ibnu Abi Malikah, Rasulullah SAW bersabdaุฒูููุฑููุง ู
ูููุชูุงููู
ู ููุณููููู
ููุง ุนูููููููู
ู ููุฅูููู ููููู
ู ููููููู
ู ุนูุจูุฑูุฉูโZiarahilah mayit-mayit kalian dan ucapkanlah salam atas mereka. Karena mereka adalah ibrah pelajaran bagi kalian semua.โ Baca Juga 3. Tidak perlu menyentuh, mengusap, dan mencium makam maupun batu nisan orang yang karena hal itu menyerupai perilaku orang-orang Nasrani ketika mengunjungi makam kelompok mereka. Memang melakukan hal tersebut tidak lantas menjadikan pelakunya sebagai orang kafir, akan tetapi patut diperhatikan untuk Mendoakan mayit yang diziarahi secara khusus, dan kaum muslimin secara al-Ghazali mengutip hadis Nabi yang menjelaskan bahwa orang yang telah meninggal itu layaknya orang tenggelam yang menanti pertolongan dari orang yang hidup melalui doa-doanya. Baca Juga
makam imam al ghazali